Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadhan kali ini ada sesuatu yang hilang di masjid besar Baiturrahim Kepoh. Bukan orang, bukan benda, juga bukan uang. Tetapi lantunan/senandung sholawat yang biasa terdengar menjelang shalat isya ‘/taraweh selama bulan puasa.
Lantunan shalawat dengan judul yaa Rasulullah, Miftakhul Jannah, ya arhamar rohimin, Asmaul Husna dengan suara merdu sungguh membuat kesan tersendiri. Lantunan shalawat bagi sebagian jamaah mampu membawa suasana hati teduh dan damai.
“Iya…, kok ndak ada lantunan shalawat yang biasa bisa kita dengar sebelum taraweh nggih?,” tanya Mas Imron, salah satu jamaah. “Iya, karena Pak Hamam, yang bagian program itu kebetulan masih umroh, jawab penulis. Shalawat khas Ramadhan dengan suara merdu dari ustadz Salafudin Pekalongan ini memang sudah berpuluh-puluh tahun diputar setiap jelang taraweh. Sehingga tidak heran jika ada beberapa jamaah merasakan ada sesuatu yang hilang.
Kepohbaru, 15 Ramadhan 1444 H