Masjid Besar Baiturrahim Kepohbaru sehari-hari terlihat jarang sepi. Hal itu disebabkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di masjid yang terletak di jantung kota kecamatan ini. Mulai dari anak-anak sampai kalangan dewasa/tua. Di pagi hari semenjak sebelum subuh aktivitas masjid sudah ada dengan diputarnya qiroah dan tarhim secara otomatis. Setelah subuh ada kuliah subuh yang diasuh oleh dua nara sumber yang bergantian.

Keramaian masjid terasa lagi di kala waktu dhuha. Puluhan anak-anak madrasah ada kegiatan pembiasaan sholat dhuha. Beranjak siang para jamaah siap melaksanakan sholat dhuhur. Sore setelah asar masjid ramai lagi dengan anak-anak TK/TPA yang mengaji sampai jam 16.30. Ketika maghrib tiba jamaahnya semakin banyak yang datang dari berbagai kalangan. Anak-anak, remaja, dewasa serta manula. Juga warga yang beragam status sosialnya.

Selepas maghrib berlangsung kegiatan ngaji anak-anak Madin dari kalangan remaja. Yang tidak kalah semangatnya ada kalangan ibu-ibu dengan majelis Shalawatnya rutin malam Selasa. Dari kelompok majelis Shalawat Dziba’ ini terbentuk grup rebana yang anggotanya lintas generasi. Mulai dari anak usia SLTA sampai ibu-ibu usia 70 an juga ada.

Grup rebana yang anggotanya juga mbah-mbah ini begitu semangat dalam berlatih. Bahkan beberapa kali sudah diminta tampil pada momen PHBI di beberapa tempat.Grup rebana yang dikasih nama Nida Ummahat ini, markasnya di masjid besar Baiturrahim Kepohbaru, terus berupaya eksis dengan giat berlatih, melengkapi alat dan juga seragam personelnya. Untuk melengkapi beberapa alat rebana, dua hari yang lalu belanja di kawasan Bungah Gresik.